Review Kajian Adabul Mufrad “Birrul Walidain (Berbakti pada Orang Tua) Hadist Ke 12-13” Oleh Ust. Ahmadun Najah

Adabul Mufrod - Ust Ahmadun Najah

Hadist ke 12

Masih berbicara tentang pentingnya seorang mukmin berbakti kepada orang tua. Pada hadist sebelumnya sudah banyak dijelaskan tentang mulianya amalan yang satu ini. Bahkan saking mulianya saat Ibnu Abbas ditanya oleh seorang yang telah melakukan dosa besar, maka jawabannya berupa pertanyaan apakah orang tua masih hidup atau sudah wafat. Selanjutnya dihadist ke 12 ini akan bercerita kisah mulia dari Abu Huroiroh kisahnya adalah disetiap kali Abu Huroiroh hendak keluar rumah, senantiasa ia sempatkan untuk mengucapkan salam kepada ibunda begitu pula ketika abu huroiroh itu ia lakukan tidak hanya sekali. Meskipun hadist ini didhoifkan oleh Syekh Nasiruddin Albani, akan tetapi tetap layak untuk dikaji kandungan isinya. Sebagai seorang yang belum memiliki kemampuan agama yang bagus, kita dibolehkan untuk taklid. Ada tiga kandungan dari hadist ke 12 ini. Pertama adalah anjuran untuk terus berbakti kepada orang tua. Kedua adalah keharusan mendidik anak dengan akhlak yang baik sejak kecil. Ketiga adalah seorang pemimpin berhak untuk menunjuk penggganti.

Hadist ke 13

Hadist ke 13 ini berasal dari Abdullah bin Umar. Bahwa suatu saat ada seseorang yang datang kepada nabi untuk dibaiat, akan tetapi ia meninggalkan orang tuanya dalam keadaan menangis. Kemudian Rosulullah menyuruhnya kembali untuk membuat tertawa sebagaimana ia membuatnya menangis. Diriwayatkan oleh Nasai, Ibnu Majah, Ahmad dan Ibnu Hibban dengan sanad shahih. Dari kisah ini bahwa saat jihad yang tidak bersifat fardhu ain harus mendapat izin orang tua. Begitu besarnya perhatian rosulullah kepada orang tua.

Recommended For You

About the Author: Anjaya Wibawana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *