Kajian : ADABUL MUFRAD Bab : “Berbakti Kepada Orang Tua (selama tidak menyuruh kepada kemungkaran)” Oleh Ust. Ahmadun Najah

Adabul Mufrod - Ust Ahmadun Najah

Dari Abu Darda’ dia berkata,

أَوْصَانىِ خَلِيْلِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ بِتِسْعِ: لاَ تُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا وَإِنْ قُطًعْتَ أَوْ حُرُقْتَ، وَلاَ تَتْرُكَنَّ الصَّلاَةَ ْمَكْتُوْبَةً مُتَعَمَّدُا فَمَنْ تَرَكَهَا مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ الذِّمَّةُ، وَلاَ تَشْرَبِ الْخَمْرَ، َإِنَّهَا مِفْتَاحُ كُلِّ شَرٍّ، وَأَطِعْ وَالِدَيْكَ وَإِنْ أَمَرَاَكَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ دُنْيَاكَ فَاخْرُجْ لَهُمَا وَلاَ تٌناَزِعَنَّ وُلاَةَ اْلأَمْرِ وَإِنْ رَأَْيتَ أَنَّكَ أَنْتَ، وَلاَ تَفِرَّر مِنَ الزَّحْفِ وَإِنْ هَلَكْتَ وَفَرَّ أَصْحَابِكَ وَأَنْفِقْ مِنْ طُوْلِكَ عَلَى أَهْلِكَ وَلاَ تَرْفَعْ عَصَاكَ عَلىَ أَهْلِكَ وَأَخِفْهُمْ فِي اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

Abu Darda mendapat 9 wasiat dari Rasulullah Diantaranya:

  1. Jangan pernah mempersekutukan Allah maskipun engkau akan dipenggal lehermu atau dibakar.Allah Ta’ala berfirman,ووصينا الإنسان بوالديه حسنا وإن جاهداك لتشرك بي ماليس لك به علم فلا تطعهما إلي مرجعكم فأنبئكم بما كنتم تعملون“Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan”.Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman memerintahkan hamba-hambaNya berbuat baik kepada kedua orangtua setelah mendorong mereka untuk berpegang teguh dengan men-tauhid-kanNya. Sesungguhnya kedua orang tua adalah sebab adanya manusia dan kebaikan keduanya kepadanya tidak terhitung; ayah dengan nafkah yang diberikannya dan ibu dengan kasih sayang yang dilimpahkannya”.
  2. Jangan meninggalkan sholat dengan sengaja maka jaminan Allah akan lepas.
  3. Janganlah Minum Khamr (minuman yang memabukkan ) karena Khamr membuka semua kunci keburukan timbulnya gejala kejahatan, seperti menghalangi seseorang untuk berzikir kepada Allah SWT, menghalangi seseorang melakukan shalat yang merupakan tiang agama, menghalangi hati dari sinar hikmah dan merupakan perbuatan setan.
  4. Taatilah orang tuamu sekalipun menyuruh untuk menyerahkan semua hartanya maka serahkanlah hartamu, maksudnya adalah melakukan segala yang diperintahkan kecuali memerintah dalam hal yang bertentangan dengan Allah SWT. Dalam hal ini menanggapi perintah yang bertentangan dengan Allah tetap menjaga adab kepada orang tua yaitu dengan bertutur kata dan bersikap dengan secara sopan santun dan melihat maslahatnya yang lebih besar. Menentukan hukum yang dilihat dari kondisinya,namun setiap hukum pasti ada hukum asalnya
  5. Jangan melawan pemimpin walaupun engkau tahu bahwa engkaulah yang benar. artinya seorang pemimpin tidak kita langsung menjudge sebagai memimpin thoghut, selama masih secara umum tidak bertentangan dengan nilai islam dan tidak melarang untuk beribadah.
  6. Jangan lari dari pertempuran meskipun mati menunggumu.
  7. Berikanlah hartamu kepada keluargamu
  8. Jangan Lalai dari mengawasi kelurgamu dalam mendidik mereka.
  9. Ajarkanlah kepada mereka takut kepada Allah SWT.

Recommended For You

About the Author: Anjaya Wibawana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *