Review Kajian Adabul Mufrod “Allah Melaknat Orang Yang Melaknat Kedua Orangtuanya & Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Selama Tidak Membawa Kepada Kemaksiatan” Oleh: Ust. Ahmadun Najah

Allah Melaknat Orang Yang Melaknat Kedua Orang Tuanya

Hadist ke 17 : Telah mengabarkan kepada kami Amir bin Marzuq, ia berkata, telah mengabrkan kepada kami Syu’bah daro Qasim bin Abi Bazah, dari Thufail, Ia berkata,

Suatu ketika Ali ditanya, Apakah Rasulullah memberikannya sesuatu yang khusus yang tidak diberikan kepada semua manusia? Ali menjawab, “Beliau tidak memberi sesuatu yang khusus kepada kami sebagaimana juga pada manusia kecuali apa yang terdapat di dekat pedangku ini.” Lalu Ali mengeluarkan sebuah lembarang yang didalamnya tertulis kalimat,

لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ سَرَقَ مَنَارَ الأَرْضِ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا

“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah, Allah melaknat orang yang mencuri batas tanah, Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, dan Allah melaknat orang yang melindungi orang yang melanggar hukum Allah.”

Berbakti Kepada Kedua Orangtua Selama Tidak Membawa Kepada Kemaksiatan

Hadist ke 18 : Telah Mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul Aziz, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdul Malik bin Al Khathab bin Ubaidillah bin Abi Bakrah Al Bashri -aku bertemu dia di Ramlah-, ia berkata; telah mengabarkan kepada saya Rasyid yaitu Abu Muhammad dari Syahr bin Hausyah, dari Ummu Ad-Darda’,dari Abu Ad-Darda’, ia berkata,

أَوْصَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتِسْعٍ : لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ شَيْئًا ، وَإِنْ قُطِّعْتَ أَوْ حُرِّقْتَ ، وَلا تَتْرُكَنَّ الصَّلاةَ الْمَكْتُوبَةَ مُتَعَمِّدًا ، وَمَنْ تَرَكَهَا مُتَعَمِّدًا بَرِئَتْ مِنْهُ الذِّمَّةُ ، وَلا تَشْرَبَنَّ الْخَمْرَ ، فَإِنَّهَا مِفْتَاحُ كُلِّ شَرٍّ ، وَأَطِعْ وَالِدَيْكَ ، وَإِنْ أَمَرَاكَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ دُنْيَاكَ فَاخْرُجْ لَهُمَا ، وَلا تُنَازِعَنَّ وُلاةَ الأَمْرِ ، وَإِنْ رَأَيْتَ أَنَّكَ أَنْتَ ، وَلا تَفْرُرْ مِنَ الزَّحْفِ ، وَإِنْ هَلَكْتَ وَفَرَّ أَصْحَابُكَ ، وَأَنْفِقْ مِنْ طَوْلِكَ عَلَى أَهْلِكَ ، وَلا تَرْفَعْ عَصَاكَ عَنْ أَهْلِكَ ، وَأَخِفْهُمْ فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku dengan 9 perkara: 1. Jangan pernah kamu berbuat syirik sedikit pun kepada Allah, walaupun lehermu dipotong atau kamu dibakar. 2. Jangan pernah kamu meninggalkan shalat wajib secara sengaja, maka akan terlepas jaminan Allah untukmu. 3. Jangan kamu minum minuman keras (khamr), karena itu adalah pintu semua keburukan. 4. Taatlah kepada kedua orang tuamu; apabila mereka menyuruhmu untuk menyerahkan semua hartamu maka serahkanlah. 5. Jangan kamu menentang pemimpin / pemerintah walau kamu tahu bahwa kamulah yang benar. 6. Jangan lari dari medan perang, meski kamu akan terbunuh dan teman-temanmu melarikan diri. 7. Infaq-kan dari hartamu kepada keluargamu. 8. Jangan kamu mengangkat tongkatmu kepada keluargamu (ada 2 makna: jangan mudah memukul mereka dan jangan melepas pengawasan atas pendidikan untuk mereka). 9. Dan buat mereka takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla.”

Recommended For You

About the Author: Anjaya Wibawana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *