Kajian Riyadhus Shalihin Bab “SYAFA’AT” Oleh Ust. Achmad Syukron.,M.Pd.I

Allah Ta’ala berfirman :
مَّن يَشْفَعْ شَفَٰعَةً حَسَنَةً يَكُن لَّهُۥ نَصِيبٌ مِّنْهَا ۖ وَمَن يَشْفَعْ شَفَٰعَةً سَيِّئَةً يَكُن لَّهُ ۥ
كِفْلٌ مِّنْهَا ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ مُّقِيتًا

Artinya : Barangsiapa yang memberikan syafa’at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa’at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

1. Dari Abu Musa Al-Asy’ariy ra., ia berkata : “Apabila ada orang yang datang kepada Nabi SAW untuk meminta pertolongan, maka beliau memandang siapa saja yang berada di hadapannya dan bersabda : “Berilah pertolongan, niscaya kamu akan memperoleh pahala, karena Allah selalu memenuhi apa yang diucapkan oleh nabi-Nya apapun yang disukainya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain dikatakan : “Apapun yang dikehendakinya.”

2. Dari Ibnu Abbas ra., ia menceritakan tentang Barirah dan suaminya : “Nabi SAW bersabda kepada Barirah : “Andai saja kamu mau kembali kepada suamimu.” Barirah berkata: “Wahai Rasulullah, engkau menyuruh saya?” Beliau bersabda : “Tidak, saya hanya menganjurkan.” Barirah menjawab : kalau begitu saya tidak ingin kembali kepadanya.” (Barirah adalah isteri Mughtis. Keduanya hamba sahaya. Ketika Barirah merdeka; ia berhak meneruskan perkawinan atau melepaskan, sedangkan suaminya masih mencintainya. Oleh karena itu, Nabi SAW menganjurkan: “Andai saja kamu mau kembali kepadanya, kasihan suamimu.” Ini contoh Syafaat, atau suatu usaha kebaikan dengan jasa-jasa baik) (HR. Bukhari)

Syafa`at yang baik Ialah: Setiap sya`faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang Muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan.
Syafa`at yang buruk ialah kebalikan syafa`at yang baik.
IMG-20150607-WA0012

Recommended For You

About the Author: Anjaya Wibawana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *