10 Hal yang Harus Dipahami dari Istri

Setelah dipublikasinya artikel ‘10 Hal yang Harus Dipahami dari Laki-Laki (Suami)’. Saya menerima banyak pesan di akun jejaring sosial meminta menulis artikel tentang memahami psikologis wanita. Untuk menanggapi banyak permintaan tersebut, saya menulis artikel ini menjelaskan sepuluh informasi singkat memahami psikologis wanita.
Sebagaimana saya tulis sebelumnya bahwa apa yang kami tulis ini berlaku untuk kebanyakan orang, dan tidak semuanya.

10 Hal yang Harus Dipahami dari Istri 1

Pertama, wanita diciptakan mampu menggabungkan hal-hal kontradiktif, saat kehamilan dan kelahiran mampu menggabung rasa sakit dan bahagia. Terhadap anak-anak yang membangkang, ia bisa menggabung antara benci, tidak puas, rasa cinta, manja, dan khawatir terhadap mereka. Terhadap suami menggabung antara penolakan, mengkritik, tak ingin hidup bersamanya, dan antara bersandar dengannya dan tidak menyerah serta cemburu. Merasa sakit dengan sikap keras ayahnya dan mendoakan panjang umur dan rasa aman dengan keberadaannya, bahkan kadang-kadang ia menggabungkan tawa dan air mata dalam beberapa situasi.

Kedua, wanita suka masuk pada hal detail dan rinci melebihi laki-laki dalam berbicara, mendiskripsikan, menjalin hubungan hingga dalam hal pakaian. Sedangkan pria berbicara dan berdialog singkat serta melihat gambaran secara umum.

Ketiga, wanita suka bicara banyak dan senang mendengarkan, tidak suka didiami, suka mengungkapkan, mendiskripsikan, dan menjelaskan, serta berbicara lebih dari laki-laki dan tidak puas degan kata-kata singkat. Karena itu, banyak wanita menafsirkan diamnya laki-laki dengan tidak mencintainya, terutama diam yang tiba-tiba; karena diam dalam interpretasi wanita adalah ketidaknyamanan dengan pihak lain. Sedangkan diam bagi laki-laki adalah hal biasa, bukan berarti benci dan tidak cinta.

Keempat, wanita selalu ingin menjadi prioritas dalam kehidupan laki-laki atau orang lain. Karena itu, ia selalu berencana dan berpikir bagaimana menempati posisi pertama dalam kehidupan laki-laki terutama suami, dan merasa kompetitif atau cemburu jika ada wanita lain dekat dengan suaminya, walaupun kakak atau ibunya sendiri. Karena itu, suami yang cerdas adalah yang bisa membuat istrinya selalu menjadi nomor satu dalam hidupnya, walau sebenarnya tidak demikian.

Kelima, uang dalam dunia wanita adalah hiburan dan kesenangan, wanita tangannya terbuka dan suka memberi. Tapi laki-laki melihat harta sebagai penegak hidup, keselamatan untuk masa depan dan sarana untuk hidup lapang, ia menyimpannya untuk masa depan.

Keenam, wanita umumnya cepat emosi dan cepat ridha, sedangkan laki-laki kadang cepat emosi dan cepat ridha, tetapi umumnya laki-laki untuk menjadi ridha memerlukan waktu yang lama.

Ketujuh, wanita cenderung lama dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan kadang-kadang tawaqquf (berhenti) dan tidak tahu bagaimana membuat keputusan, serta banyak dari mereka menyerahkan kepada orang lain dalam mengambil keputusan atau mengambil pendapat oramg lain ketika membuat keputusan. Sedangkan kebanyakan laki-laki cepat dalam mengambilan keputusan, sedikit laki-laki yang ragu-ragu atau tidak cakap mengambilan keputusan. Dan secara keseluruhan wanita lebih senang jika merasa dipimpin oleh laki-laki dan membantunya dalam mengambil keputusan.

Kedelapan, dalam masalah trik (ilmu strategi), wanita mengungguli laki-laki. Wanita memiliki kemampuan untuk menarik dan mendapatkan perhatiannya, baik ayahnya, suaminya, anaknya atau lelaki lain dalam hidupnya melalui senjata rekayasa, makar, sikap manja, dan perhiasan, serta menampakkan feminitasnya dan menanamkan keindahan feminitas dengan menaklukkan laki-laki. Jika gagal mencapai cara ini, wanita menggunakan cara-cara lain seperti berpura-pura sakit, mengeluh dan sering minta pertolongan. Ia mengungguli laki-laki dalam trik sosial dan manusia, sedangkan laki-laki mengunggulinya dalam trik keuangan dan administrasi.

Kesembilan, kadang wanita sering mengungkapkan sesuatu spesifik dengan penolakan, lalu berkata ‘aku tidak menginginkan’ padahal ia menginginkan, atau menggambarkan sesuatu yang ia tidak mencintainya, tetapi sebenarnya ia mencintainya. Karena itu, kami menasehati kaum laki-laki agar tidak mengambil semua perkataan wanita sebagai sesuatu yang logis dan realistis, tetapi kata-katanya sering sebagai peringanan untuk dirinya saja.

Terakhir, wanita adalah industri cinta, perasaan dan tempat kelembutan nan keteduhan, siapa yang mengubahnya laki-laki akan sirna dan tidak menikmati kehidupan, sebagaimana ia merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah dalam penciptaan, karenanya Allah berfirman:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri.” (Ar-Rum: 21)
Nabi ﷺ memulai dakwahnya dari seorang wanita dan mengakhiri hidupnya di (pangkuan) dada seorang wanita.

Oleh: Dr. Jasim Muhammad Al-Muthawwa’ (Pakar dan Konsultan Keluarga di Timur Tengah)
Diterjemahkan oleh: Ustadz Ahmad Fadhail Hosni, Lc., M.H. (Pengajar Aktif Pesantren Griya Madani Indonesia)

Recommended For You

About the Author: Syahril

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *